Kepala Dinas Perindustrian NTB, Hj. Nuryanti, SE.ME menyebutkan, ada enam sektor industri prioritas yang digerakkan Gubernur – Wakil Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah - Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) hingga hingga 2023 mendatang.
Prioritas pertama adalah Industri Pangan. Industri ini terwujud melalui kegiatan standarisasi dan sertifikasi olahan pangan lokal (halal, merek, BPOM PIRT, dan Uji Laboratorium produk lainnya).
Prioritas Kedua, Industri Hulu Agro. Misalnya, Industrialisasi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) seperti minyak atsiri, minyak cengkeh, minyak kayu putih dan lain-lain.
Prioritas ketiga adalah Industri Permesinan Alat Transportasi yang antara lain sudah terwujud dengan kehadiran kendaraan listrik Le-Bui, Matric-B, dan ngebUTS.
Prioritas keempat adalah Industri Hasil Pertambangan. Fokus dalam sektor ini yakni menyiapkan segala sumber daya untuk program industri turunan smelter di Kabupaten Sumbawa Barat
Prioritas kelima, Industri Kosmetik, Farmasi Herbal dan Kimia. Contohnya adalah kosmetik dan farmasi herbal organik Lombok dan teh kelor. Selain itu juga pembuatan Alat Pelindung Diri (APD) dan lainnya.
Dan prioritas keenam adalah industri ekonomi kreatif. Di dalamnya terdapat Moslem Fashion Industry, pelatihan pewarna alam untuk kain tenun dan lainnya.
Berdasarkan target RPJMD 2021, capaian program industri dapat naik 1 persen dari capaian terakhir tahun 2020. Target utama tahun 2021 ini adalah terbangunnya ekosistem industrialisasi.