Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2021 di NTB turun sebesar 0,25 persen menjadi 3,97 persen dibandingkan dengan Agustus 2020 yang mencapai 4,22 persen. Penurunan angka pengangguran terbuka ini dinilai pertanda baik pada pemulihan ekonomi NTB.
‘’Benar-benar pulih belum. Tapi ini pertanda sudah mulai baik,’’ ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos., M.H., dikonfirmasi akhir pekan kemarin.
Berdasarkan data BPS, jumlah angkatan kerja pada Februari 2021 sebanyak 2,75 juta orang, naik sekitar 58.140 orang dibanding Agustus 2020. Sejalan dengan kondisi tersebut, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat sebesar 0,87 persen.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2021 turun sebesar 0,25 persen, menjadi 3,97 persen dibandingkan dengan Agustus 2020. Apabila dilihat menurut tingkat pendidikan, TPT tertinggi terdapat pada penduduk dengan pendidikan tamatan universitas, yaitu sebesar 7,07 persen.
Pada Februari 2021, penduduk yang bekerja sebanyak 2,64 juta orang, bertambah sekitar 62.490 orang atau sebesar 2,43 persen dibandingkan dengan Agustus 2020. Persentase penduduk yang bekerja pada kegiatan informal meningkat sebesar 1,23 persen dibanding Agustus 2020.
Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar jika dibandingkan dengan Agustus 2020 adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 3,07 persen, penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 1,45 persen, dan jasa pendidikan naik sebesar 1,01 persen.